pengembanganlayanan bimbingan dan konseling, yaitu landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosial-budaya, dan landasan ilmu pengetahuan (ilmiah) dan teknologi, dan landasan. religius. Selanjutnya, di bawah ini akan dideskripsikan dari masing-masing landasan. bimbingan dan konseling tersebut : 1.
A Pengertian. Pola bimbingan dan konseling pola 17+ adalah progam bimbingan dan konseling / pemberian bantuan kepada peserta didik melalui, 6 bidang bimbingan, 9 layanan, dan 6 layanan pendukung yang sesuai dengan norma yang berlaku. B. Tujuan. Secara umum tujuan pola bimbingan dan konseling 17+ adalah Memberikan arah kerja / sebagai acuan dan
Berikutadalah jenis-jenis layanan yang diberikan oleh organisasi bimbingan konseling di sekolah. Layanan orientasi Layanan informasi Layanan pembelajaran Layanan penempatan dan penyaluran Layanan penguasaan konten Layanan konseling perorangan Layanan bimbingan kelompok Layanan konseling kelompok Layanan konsultan Layanan mediasi Layanan orientasi
BentukLayanan dalam bimbingan dan konseling industry adalah Layanan yang dapat diberikan berupa layanan informasi sehingga konselor dapat memberikan informasi yang dibutuhkan karyawan. Selain itu, layanan konseling perorangan juga dapat dilakukan untuk membantu konselor dalam membina dan mengembangkan potensi karyawan.
pengertianbimbingan dan konseling. 1. taat juga akan menyebabkan masalah didalam hidup kita. Tidak taat kepada orang tua, pimpinan, pemerintah dsb. Seperti contohnya Yunus, waktu ia disuruh Tuhan pergi ke Niniwe, ia malah pergi ke Tarsis. makalah softball BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Softball meruapakan salah satu bidang
E Menurut United States Office of Education (Arifin, 2003), memberikan rumusan bimbingan sebagai kegiatan yang terorganisir untuk memberikan bantuan secara sistematis kepada peserta didik dalam membuat penyesuaian diri terhadap berbagai bentuk problema yang dihadapinya, misalnya problema kependidikan, jabatan, kesehatan, sosial dan pribadi. Dalam
AE.Ivey mengemukakan perbedaan konseling dan psikoterapi sebagai berikut konseling adalah suatu proses yang lebih intensif yang berkenaan dengan bantuan yang diberikan dengan manusia normal untuk mencapai tujuannya dan untuk mengembangkan fungsinya supaya lebih efektif, sedangkan psikoterapi adalah suatu proses jangka panjang yang berkenaan
PelayananBimbingan dan konseling mengemban beberapa fungsi, yaitu : (1) fungsi pencegahan ( preventif ), (2) pemahaman, (3) pengentasan, (4) pemeliharaan, (5) penyaluran, (6) penyesuaian, (7) pengembangan, (8) perbaikan, dan (9) advokasi. Melalui funfsi ini pelayanan Bimbingan dan Konseling dimaksudkan untuk mencegah timbulnya masalah pada
. 4 BIDANG BIMBINGAN KONSELING, PRIBADI, SOSIAL,BELAJAR, KARIR. 4 BIDANG BIMBINGAN 1. BIMBINGAN PRIBADI Bimbingan pribadi Merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dalam hal memecahkan masalah-masalah yang sangat kompleks dan bersifat rahasia/pribadi sekali misalnya, masalah keluarga, persahabatan, cita-cita, dan sebagainya. Merupakan bimbingan yang diberikan pada individu dalam menghadapi pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur diri, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, pengaturan nafsu seksual, dan sebagainya. Misalnya pada siswa remaja, mereka berhadapan dengan aku-nya yang lain dari pada sebelumnya. Contoh peralihan dari perasaan sangat sedih menjadi sangat gembira, ingin meraih cita-cita tapi tidak mengetahui caranya. Kemudian seorang mahasiswa yang berhadapan dengan aku-nya yang ditantang memikul tanggung jawab sebagai orang dewasa dan menghadapi realitas yang bertentangan dengan dirinya/keinginannya. Klien, terutama para remaja pada umumnya malu untuk bertanya pada orang tua, atau pada orang dewasa lainnya, sedangkan bila bertanya pada teman sebaya juga tidak tahu. Bimbingan menekankan bagaimana sikap dalam menghadapi masalah yang timbul. Bimbingan pribadi diberikan malalui bimbingan individual maupun kelompok. Sebelum membahas tujuan bimbingan pribadi-sosial, maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai tujuan bimbingan dan konseling itu sendiri yaitu sebagai berikut a Tujuan bimbingan dan konseling Secara khusus layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek sosial, belajar, dan karier. Bimbingan pribadi sosial dimaksud untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri , dan bertanggung jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan. Bimbingan karier dimaksudkan untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif. 1 Dalam Aspek Tugas Perkembangan Pribadi – sosial. Dalam aspek tugas perkembangan pribadi-sosial, layanan bimbingan konseling membantu siswa agar a. Memiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan yang ada pada dirinya. b. Dapat mengembangkan sikap positif, seperti menggambarkan orang-orang yang mereka senangi. c. Membuat pilihan secara sehat. d. Mampu menghargai orang lain. e. Memiliki rasa tanggung jawab. f. Mengembangkan ketrampilan hubungan antar pribadi. g. Dapat menyelesaikan konflik. h. Dapat membuat keputusan secara efektif. 2 Dalam Aspek Tugas Perkembangan Belajar, Dalam aspek tugas perkembangan belajar, layanan bimbingan konseling membantu siswa agar a. Dapat melaksanakan ketrampilan atau tehnik belajar secara efektif. b. Dapat menempatkan tujuan dan perencanaan pendidikan. c. Mampu belajar secara efektif. d. Memiliki ketrampilan dan kemampuan dalam menghadapi evaluasi atau ujian. 3 Dalam Aspek Tugas Perkembangan karier, layanan bimbingan dan konseling ,membantu siswa agar a. Mampu membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciriciri pekerjaan di dalam lingkungan kerja. b. Mampu merencanakan masa depan. c. Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan arah karir . d. Mengenal keterampilan, kemampuan, dan minat. 2. BIMBINGAN SOSIAL Bimbingan pribadi-sosial merupakan salah satu bidang bimbingan yang ada di sekolah. Menurut Dewa Ketut Sukardi 1993 11 mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. Sedangkan menurut pendapat Abu Ahmadi 1991 109 Bimbingan pribadi-sosial adalah, seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat mengahadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan sosial yang dialaminya, mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial, memilih kelompok sosial, memilih jenis-jenis kegiatan sosial dan kegiatan rekreatif yang bernilai guna, serta berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi dan sosial yang dialaminya. Inti dari pengertian bimbingan pribadi-sosial yang dikemukakan oleh Abu Ahmadi adalah, bahwa bimbingan pribadi-sosial diberikan kepada individu, agar mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan pribadi-sosialnya secara mandiri. Hal senada juga diungkapkan oleh Syamsu Yusuf 2005 11 yang mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi-sosial adalah bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah sosial-pribadi. Yang tergolong dalam masalah-masalah sosial-pribadi adalah masalah hubungan dengan sesama teman, dengan dosen, serta staf, permasalahan sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal dan penyelesaian konflik. Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh seorang ahli kepada individu atau kelompok, dalam membantu individu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. 3. BIMBINGAN BELAJAR Bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang diberikan pada siswa untuk membentuk kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Belajar merupakan salah satu konsep yang amat mendasar dari psikologi. Manusia belajar untuk hidup. Tanpa belajar, seseorang tidak akan dapat mempertahankan dan mengembangkan dirinya, dan dengan belajar manusia mampu berbudaya dan mengembangkan harkat kemanusiaannya. Inti perbuatan belajar adalah upaya untuk menguasai sesuatu yang baru dengan memanfaatkan yang sudah ada pada diri individu. Penguasaan yang baru itulah tujuan belajar dan pencapaian sesuatu yang baru itulah tanda-tanda perkembangan, baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor/keterampilan. Untuk terjadinya proses belajar diperlukan prasyarat belajar, baik berupa prasyarat psiko-fisik yang dihasilkan dari kematangan atau pun hasil belajar sebelumnya. Untuk memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan belajar terdapat beberapa teori belajar yang bisa dijadikan rujukan, diantaranya adalah 1 Teori Belajar Behaviorisme; 2 Teori Belajar Kognitif atau Teori Pemrosesan Informasi; dan 3 Teori Belajar Gestalt. Dewasa ini mulai berkembang teori belajar alternatif konstruktivisme. Secara lebih rinci materi pokok bimbingan belajar antara lain • Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar secara efektif dan efesien. • Pengembangan kemampuan membaca dan menulis meringkas secara cepat. • Pemantapan penguasaan materi pelajaran sekolah berupa remedial atau pengayaan • Pemahaman tentang pemanfaatan hasil teknologi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. • Pemanfaatan kondisi sosial dan budaya bagi pengembangan pengetahuan. • Pemahaman tentang pemanfaatan perpustakaan. • Orientasi Tujuan layanan bimbingan Belajar 1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang. 2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara optimal. 3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya. 4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk 1. Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya. 2. Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya, 3. Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut 4. Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri. 5. Menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat. 6. Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya. 7. Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal. 4. BIMBINGAN KARIER Bimbingan karier adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membantu individupeserta didik dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk didalamnya berupaya mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki suatu pekerjaan. Bimbingan karier tidak hanya sekedar memberikan respon kepada masalah-masalah yang muncul, akan tetapi juga membantu individu memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan.. Bimbingan karier ,menurut para ahli • Menurut Herr bimbingan karir adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya Marsudi, 2003113. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggungjawab. Peran bimbingan dan konseling karir sebagai pengintegrasi berbagai kemampuan dan kemahiran intelektual dan keterampilan khusus hingga sampai pada kematangan karir secara spesifik terumus dalam tujuan bimbingan karir sebagai berikut • Peserta didik dapat mengenal mendeskripsikan karakteristik diri minat,nilai, kemampuan, dan ciri-ciri kepribadian yang darinya peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan dirinya. • Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yag tersedia yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian peserta didik memperoleh dan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan skill yang dituntut oleh peran-peran kerja tertentu, • Peserta didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri, merencanakan langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi dirinya. Perencanaan karir yang realistik akan meminimalkan faktor dan dampak negatif dan memaksimalkan faktor dan dampak positif dari proses pemilihan karir • Mampu menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal dalam karir studi dan kerja, Carney, 1987 dan Reihant, 1979 dalam Fajar Santoadi, 2007. Bimbingan Karir di sekolah diarahkan untuk membantu siswa dalam perencanaan dan pengarahan kegiatan serta dalam pengambilan keputusan yang membentuk pola karir tertentu dan pola hidup yang ikan memberikan kepuasan bagi dirinya dan lingkungannya. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan mengenai Bimbingan Karir, terdapat beberapa persamaan. Persamaan tersebut antara lain 1. Bantuan layanan, 2. Individu,peserta didik, remaja, Masalah karir, pekerjaan, penyesuaian diri, persiapan diri, pengenalan diri, pemahaman diri, dan pengenalan dunia kerja, perencanaan masa depan, bentuk kehidupan yang diambil oleh individu yang bersangkutan DAFTAR PUSTKA Tawil, Drs., 1999, Dasar-dasar Bimbingan Konseling, Magelang, Universitas Muhammadiyah Magelang, Prayitno., Amti, erman. 1999, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta, Rineka Cipta. Pustaka Rahman, Hibana s. 2003, Bimbingan dan Konseling pola 17. UCY Press Yogyakarta MY HOBY Halo nama teman-teman saya IMAD IMADURROHIM, saya anak pertama dari dua bersaudara. Saya mempunyai adik perempuan. Teman-teman disini eka mau share tentang hobi eka. Eka hobi banget maen olah raga. Tapi tidak semua olahraga loh. Eka suka bolla volly. Tidak tau kenapa dari jaman SD sampai sekarang kuliah pun tetep aja tidak pernah bosen maen bolla volly. Menurut saya main volly itu asik, menyenangkan dan bikin badan seger. Selain volly sih saya suka banget dengerin musik dan nyanyi yah meskipun suara saya tidak semerdu suara Syahrini. Tapi setidaknya tidak ngebikin tikus mati. Hehehhe. Ketika kita sedang bosen ataupun sedang galau, kalau kita dengerin musik pasti bawaannya jadi mellow. Menurut saya sih ada kendahan tersendiri di balik syair-syair lagu dan bait-bait lagu itu, kita bisa meluapkan segala rasa kita melalui lagu. Sehingga kita tidak melakukan hal-hal yang negative dan merugikan orang lain ya. Pasti dari kalian-kalian juga banyak yang suka dengan musik kan. Musik itu penyejuk jiwa katanya. Tapi ngga tau katanya siapa. Kalau ada yang nanya ke saya lagu apa yang paling aku suka? Ya jellas saya bakalan jawab tentunya semua lagunya kerispati. Lagunya kerispati itu bener-bener ngena di hati. Semua syairnya tidak sembarangan. Setiap saya mendegarkan lagu kerispati pasti saya selalu tenang. Mungin itu hobi-hobi yang dapat saya sampaikan teman-teman. Sebenernya sih masih banyak lagi. Tapi udah pege nih mau ngetikny juga. Terimakasih buat yang mau baca artikel-artikel saya.
Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan KonselingDalam pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan dan konseling, ada jenis-jenis layanan dan kegiatan yang perlu dilakukan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sasaran layanan, yaitu peserta didik atau para layanan bimbingan dan konseling yang terselenggara harus sesuai dengan empat bidang bimbingan dan konseling yaitu 1. Bidang bimbingan Pribadi 2. Bidang bimbingan sosial 3. Bidang bimbingan belajar 4. Bidang bimbingan karier. Jenis-jenis layanan dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling terbagi menjadi Sembilan yaitu1. Layanan OrientasiLayanan orientasi dalam bimbingan dan konseling yaitu memberikan pengenalan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap peserta didik dalam memahami lingkungan sekolah, kurikulum, dan lainnya yang baru dimasuki oleh peserta didik, untuk mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru materi kegiatan layanan orientasi menyangkutPengenalan lingkungan dan fasilitas yang ada di pembelajaran yang berlaku di pelayanan bimbingan dan konseling dalam membantu segala jenis masalah dan kesulitan siswadan lainnyaTujuan kegiatan layanan orientasi yaituMemberikan pengenalan kepada siswa mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar kemudahan penyesuaian diri siswa terhadap lingkungan terhadap kegiatan belajar serta kegiatan lain yang dapat memudahkan keberhasilan pemahaman siswa mengenai kondisi, situasi dan aturan yang berlaku di Layanan InformasiLayanan informasi merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik terutama orang tua menerima dan memahami informasi seperti informasi pendidikan dan karir yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga, dan layanan informasi menyangkutTugas-tugas perkembangan dan perkembangan yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, dan tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata karma, dan sopan social, adat istiadat dan upaya yang berlaku dan berkembang di pelajaran dan pembidangannya seperti program inti, program khusus, dan program penunjang/sumber mempersiapkan diri dan belajar di lainnyaTujuan layanan informasi adalah untuk membekali peserta didik dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan yang diperoleh melalui layanan informasi digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil sebuah Layanan Penempatan dan PenyaluranLayanan penempatan dan penyaluran bimbingan dan konseling merupakan layanan yang memungkinkan peserta didik dapat memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat misalnya penempatan/penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan atau program studi, program pilihan, magang, kegiatan kurikuler/ekstrakurikuler sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi kegiatan layanan penempatan dan penyaluran meliputiPenempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekstrakurikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat, dan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar, dan organisasi kesiswaan serta kegiatan social dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran, perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK, dan menyalurkan siswa pada kelompok yang membahas pilihan khusus program studi sesuai dengan rencana karier, kelompok latihan keterampilan dan kegiatan ekstrakurikuler atau magang yang diadakan sekolah atau lembaga kerja/ layanan penempatan dan penyalurana. Tujuan umumTujuan umum pelaksanaan penempatan dan penyaluran adalah agar para peserta didik memperoleh tempat yang tepat dan sesuai untuk mengembangkan potensi dirinya. Kesesuaian terhadap tempat dalam pengembangan diri seperti pada lingkungan sekolah, organisasi, pekerjaan, dan juga pendidikan lanjutan yang akan Tujuan khususTujuan khusus dari pelaksanaan penempatan dan penyaluran yang lebih spesifik adlah untuk mengarahkan peserta didik agar mampu memiliki kompetensi yang sesuai dengan bakatnya yaitu “membantu siswa mencapai kematangan dalam mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang luas”. Tercapainya tujuan dari layanan penempatan dan penyaluran adalah untuk memungkinkan siswa untuk terhindar dari permasalahan pengembangan diri dan juga siswa akan mampu merancang masa depannya secara Layanan Bimbingan BelajarLayanan bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan yang perlu dan penting diselenggarakan di sekolah. Banyak kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi. Sering kegagalan itu terjadi disebabkan karena peserta didik tidak mendapat layanan yang tepat dan layanan bimbingan belajar antara lainCara belajar efektifPersiapan menghadapi ujianTips motifasi belajardan lainnya5. Layanan Konseling PeroranganKonseling dimaksudkan sebagai pelayanan khusus dalam hubungan langsung tatap muka antara konselor dengan konseli. Dalam hubungan ini masalah konseli dicermati dan diupayakan pengentasan masalah yang dihadapi oleh konseli, dalam hal ini konselor bertindak hanya sebagai pendorong. Konseling dianggap sebagai upaya layanan yang paling utama dalam pelaksanaan fungsi pengentasan masalah konseli. Bahkan dikatakan bahwa konseling merupakan “jantung hatinya” pelayanan bimbingan secara menyeluruh. Atau dengan kata lain, konseling merupakan layanan inti yang pelaksanaannya menuntut persyaratan dan mutu usaha yang benar-benar konseling perorangan yaitu layanan yang memungkinkan peserta didik konseli mendapat layanan langsung tatap muka secara perorangan dengan guru pembimbing konselor dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang Layanan Konseling PeroranganTujuan layanan konseling perorangan adalah agar konseli memahami kondisi dirinya sendiri, lingkungannya, permasalahan yang dialaminya, kekuatan dan kelemahan dirinya sehingga konseli mampu menyelesaikan permasalahannya. Dengan perkataan lain, konseling perorangan bertujuan untuk mengentaskan masalah yang dialami oleh Layanan Bimbingan KelompokLayanan bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada sekelompok siswa untuk memecahkan secara bersama-sama masalah-masalah yang menghambat perkembangan bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana kelompok. Gazda 1978 mengemukakan bahwa bimbingan kelompok disekolah merupakann kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Gazda juga menyebutkan bahwa bimbingan kelompok diselenggarakan untuk emmberikan informasi yang bersifat personal, vokasional dan sosial. telah lama dikenal bahwa berbagai informasi berkenaan dengan orientasi siswa baru, pindah program dan peta sosiometri siswa serta bagaimana mengembangkan hubungan antarsiswa dapat disampaikan dan dibahas dalam bimbingan kelompok. dengan demikian jelas bahwa kegiatan dalam bimbingan kelompok ialah pemberian informasi untuk keperluan tertentu bagi para anggota Layanan Konseling KelompokLayanan konseling kelompok merupakan upaya bantuan kepada peserta didik dalam rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Selain bersifat pencegahan, konseling kelompok dapat pula bersifat konseling kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik konseli memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. Masalah yang dibahas merupakan masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota yang dibahas dalam konseling kelompok, selain masalah yang bervariasi seperti tersebut, konselor dapat menetapkan melalui persetujuan para anggota kelompok masalah tertentu yang akan dibahas dalam kelompok. pengajuan masalah atau topic tunggal seperti itu dilakukan apabila tujuan utama konseling kelompok ialah pengembangan keterampilan komunikasi dan interaksi sosial para anggota. dengan pembahasan satu topic itu konselor membawa dan mengarahkan seluruh anggota kelompok untuk terlibat langsung dalam dinamika interaksi sosial Layanan KonsultasiLayanan konsultasi adalah layanan dalam bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh konselor terhadap seorang yang biasanya dipanggil dengan konsulti yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi dan/atau permasalahan pihak ketiga. konsultasi pada dasarnya dilaksanakan secara perorangan dalam format tatap muka antara konsultan dan dapat dilaksanakan diberbagai tempat dan berbagai kesempatan, seperti disekolah lain, dilingkungan keluarga yang mengundang konselor, ditempat konselor praktik mandiri privat atau tempat-tempat lain yang dikehendaki konsulti dan disetujui konselor. dimanapun konsultasi diadakan, suasana yang tercipta haruslah relaks dan kondusif serta memungkinkan terlaksananya asas-asas konseling dan teknik-teknik Layanan MediasiLayanan mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan konselor guru terhadap dua orang atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan cocokan itu menjadikan mereka saling saling bertentangan, serta saling bermusuhan. Dengan layanan mediasi dari konselor, konselor akan berusaha mengantarkan atau membangun hubungan diantara mereka, sehingga mereka menghentikan dan terhindar dari pertentangan lebih lanjut yang merugikan semua Layanan AdvokasiLayanan Advokasi adalah layanan bimbingan dan konseling yang membantu konseli untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang menyalahi satu fungsi umum konseling adalah fungsi advokasi yang artinya membela hak seseorang yang tercederai. sebagaimana diketahui bahwa setiap orang memiliki berbagai hak yang secara umum dirumuskan didalam dokumen HAM. Fungsi advokasi dalam konseling berupaya memberikan bantuan agar hak-hak keberadaan, kehidupan dan perkembangan orang atau individu atau klien yang bersangkutan kembali memperoleh hak-haknya yang selama ini dirampas, dihalangi, dihambat, dibatasi atau Jamal Ma’mur. 2010. Panduan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta DIVA PressBudi Purwoko. Organisasi dan Managemen Bimbingan Konseling. Surabaya Unesa University Press, 2008. Hal Febrini. 2001. Bimbingan Konseling. Yogyakarta TERASHallen A. 2005. Bimbingan dan Konseling. Jakarta Quantum TeachingKetut Sukardi, Dewa, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta PT Rineka Cipta, 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi. Jakarta PT Raja Grafindo PersadaH. Prayitno, Erma Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. JakartaPT RINEKA H. Sofyan S. Willis, Konseling Individual, Teori dan Praktek. Bandung Prayitno. 2012. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Batasan masalah Bimbingan dan Konseling dalam bidang pribadi siswa adalah masalah-masalah yang berkenaan dengan aspek pribadi siswa, seperti perasaan, identitas, citra diri, pemahaman, konsep diri, kemandirian, interaksi sosial, komunikasi, kemampuan untuk mengatasi masalah, dan kecerdasan emosional. Masalah ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, konsep diri, persepsi diri, pengembangan potensi diri, konflik interpersonal, masalah emosi, masalah komunikasi, masalah keluarga, masalah belajar, dan masalah batasan masalah dalam bimbingan konseling di bidang kepribadian siswa dapat melibatkan beberapa langkah dan strategi. Berikut ini beberapa saran untuk mengatasi batasan masalah bimbingan konseling dibidang kepribadian siswa dan mengikuti proses konseling yang terstruktur Mulailah dengan melakukan penilaian menyeluruh tentang masalah kepribadian siswa yang sedang dihadapi. Dengan menyusun proses konseling yang terstruktur, Anda dapat mengidentifikasi area-area spesifik yang perlu dipecahkan dan menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi batasan tersebut. dengan guru dan orang tua Melibatkan guru dan orang tua dalam proses konseling sangat penting. Mereka dapat memberikan wawasan tambahan tentang perilaku siswa di lingkungan sekolah dan rumah, serta membantu mengidentifikasi dan memahami batasan yang mungkin terjadi. Kolaborasi ini juga dapat memperkuat upaya pengembangan kepribadian siswa secara holistik. pengetahuan dan keterampilan Tingkatkan pengetahuan Anda tentang bidang kepribadian siswa melalui membaca buku, artikel, dan penelitian terkini. Anda juga dapat menghadiri pelatihan atau seminar yang relevan dengan topik ini. Dengan meningkatkan pemahaman Anda tentang masalah kepribadian siswa, Anda akan lebih siap dalam mengatasi batasan masalah yang pendekatan konseling yang beragam Setiap siswa memiliki kebutuhan unik, oleh karena itu penting bagi konselor untuk menggunakan pendekatan yang beragam dalam konseling. Cobalah berbagai pendekatan dan teknik seperti terapi kognitif-perilaku, terapi bermain, terapi seni, atau teknik relaksasi. Dengan menggabungkan berbagai pendekatan, Anda dapat mencari yang paling efektif untuk setiap siswa dalam mengatasi batasan masalah kepribadian program pembinaan kepribadian Buat program pembinaan kepribadian yang terstruktur dan berkelanjutan di sekolah. Program ini dapat mencakup kegiatan yang dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan pemahaman diri, mengelola emosi, dan meningkatkan kepercayaan diri. Dengan adanya program ini, siswa akan mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk mengatasi batasan dalam perkembangan kepribadian teknologi dalam konseling Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas konseling kepribadian siswa. Misalnya, menggunakan platform online untuk menyediakan bahan bacaan atau sumber daya yang berguna bagi siswa dan orang tua. Anda juga dapat memanfaatkan teknologi untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa dan orang tua secara anonim, sehingga memungkinkan Anda untuk mengevaluasi dan meningkatkan pendekatan konseling Anda. program pengembangan diri untuk konselor Dalam bidang konseling, pengembangan diri sangat penting. Selalu cari kesempatan untuk mengembangkan bagi konselor untuk mengenali dan memahami batasan-batasan ini, serta mencari solusi yang tepat untuk membantu siswa mengatasi masalah pribadi mereka. Juga, konselor harus menjaga komunikasi yang terbuka dengan siswa dan bekerja sama dengan guru dan orang tua, untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh siswa, supaya siswa dapat mengatasi masalah pribadinya dengan baik dan berhati hati sehingga siswa akan terasa terbantu dan dapat melanjutkan perjalanan mencari ilmu ataupun kehidupanya. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Pengertian Asas Bimbingan KonselingAsas merupakan dasar atau tumpuan dalam melakukan tindakan. Secara sederhana, asas adalah pedoman sebelum melakukan menurut Wikipedia, bimbingan dan konseling merupakan aktivitas interaksi antara konselor dan konseli baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli mengembangkan potensi dalam asas bimbingan konseling merupakan dasar pedoman dalam menjalankan aktivitas bimbingan dan Bimbingan Konseling dan Contohnya1. Asas KerahasiaanMerupakan asas yang memberikan panduan untuk merahasiakan data konseli orang yang berkonsultasi, yang mana data-data dari klien tidak boleh disebarluaskan, apalagi menjualnya untuk keuntungan yang kita tahu bahwa aktivitas bimbingan dan konseling terkadang menyampaikan hal yang sangat pribadi serta sebab itu, seorang konselor wajib untuk menjaga dan merahasiakan asas kerahasiaanAnak bernama A berkonsultasi kepada Z, disana A menceritakan data-data pribadi yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Seperti, si A menceritakan bahwa ia mempunyai kelainan ditubuh yang membuatnya tidak percaya si Z konselor harus menjaga kerahasiaan data tersebut supaya tidak tersebar dan diketahui orang banyak. Apabila si Z dengan sengaja menceritakan masalah tersebut akan berakibat pada terganggunya si A karena bisa jadi ia semakin malu dan tidak percaya diri2. Asas KesukarelaanHal ini berkaitan dengan kesukarelaan atau kesukaan klien dalam mengikuti dan menjalani layanan yang dibutuhkan untuk dirinya. Selanjutnya, konselor wajib untuk membina dan juga mengembangkan kesukarelaan asas kesukarelaanSeorang siswa selalu bolos pada mata pelajaran fisika biologi karena dirinya tidak suka dengan mata pelajaran tersebut. Sebagai konselor harus punya tanggungjawab agar siswa tersebut menjadi suka dengan cara membina dan mengembangkannya, bukan dengan Asas KeterbukaanKeterbukaan adalah suatu kondisi yang diharapkan dapat mendapatkan keterangan yang valid dari klien mengenai permasalahan yang sedang ini bertujuan untuk mendapatkan data yang benar-benar lengkap dan akurat agar solusi dari permasalahan bisa dibuat dengan tepat disini dapat ditinjau dari 2 arah, dari sisi konseli harus terbuka dan tidak berbohong. Sementara itu, keduanya juga harus sama bisa menerima saran dan masukan dari pihak asas keterbukaanJika ada klien yang mempunyai sifat tertutup dan sulit untuk menceritakan permasalahan yang dialami, maka konselor harus mengubah klien tersebut agar bisa terbuka mengenai Asas KekinianAsas bimbingan konseling yang selanjutnya berkaitan dengan penyesuaian zaman sekarang agar tidak terlalu larut dalam permasalahan. Meskipun dalam bimbingan dan konseling sendiri menjangkau dimensi yang luas, yaitu masa lalu, masa sekarang dan juga masa asas kekinianJika klien mempunyai permasalahan, sebaiknya konselor tidak memfokuskan pada permasalahan yang telah dihadapi, tetapi lebih kepada memantau perkembangan dari hari ke hari, baik secara fisik maupun Asas KemandirianAsas ini merupakan asas-asas bimbingan konseling yang berhubungan dengan siswa dengan tujuan untuk menjadikan klien menjadi individu yang mandiri serta menerima dan mengenal dirinya sendiri dengan baik. Selain itu, menerima mengenal lingkungannya juga menjadi poin yang asas kemandirianAda klien yang mempunyai kekurangan secara fisik dan dia bercerita ingin mengakhiri hidupnya. Langkah yang bisa diambil oleh konselor adalah menumbuhkan rasa semangat dan rasa menerima kekurangan diri sendiri. Sehingga rasa putus asa bisa Asas KegiatanMerupakan asas yang menuntut agar klien atau peserta didik mengikuti kegiatan secara aktif yang sudah ditentukan oleh BK. Kegiatan tersebut berguna untuk meningkatkan kemampuan klien agar semakin lebih baik ini berdasarkan pola konseling "multidimensional" yang artinya dalam proses bimbingan dan konseling tidak hanya mengandalkan transaksi verbal. Namun, juga menerapkan kegiatan dari hasil bimbingan dan konseling asas kegiatanBK harus membuat kegiatan semacam MOS masa orientasi sekolah agar peserta didik bisa mengenal lingkungan. Dalam kegiatan MOS juga terdapat permainan teka teki mos yang bertujuan untuk membuat akrab antara semua Asas KedinamisanHal ini berkaitan dengan cara konselor dalam memberikan layanan bagi klien yang hendaknya tidak monoton dan selalu bergerak maju. Kedinamisan ini sangat penting karena penyesuaian terhadap klien menjadi salah satu cara untuk merubahnya kearah yang asas kedinamisanPermasalahan yang semakin kompleks harus bisa ditangani oleh konselor dengan baik, misalnya kenakalan remaja dan kecanduan Asas KeterpaduanMerupakan asas yang berkaitan kerjasama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Diperlukan kerjasama agar proses bimbingan dan konseling memberikan pemahaman baru dan menambah wawasan bagi asas keterpaduanKonselor melakukan kerjasama dengan psikolog dan mengundangnya ke sekolah untuk menyampaikan materi agar pemahaman siswa bertambah9. Asas KenormatifanDalam proses bimbingan dan konseling harus sesuai dengan aturan norma yang berlaku. Hal ini untuk menjaga keharmonisan dan kenyamanan antara konseli dan konselor. Selain itu, pentingnya asas bimbingan konseling ini adalah untuk menghindari suatu tindakan yang tidak baik dan tidak sesuai dengan kaidah yang asas kenormatifanSeorang konselor harus menjalankan tugasnya sesuai dengan norma yang berlaku, baik norma agama, norma sosial sampai norma Asas KeahlianBerkaitan dengan kualifikasi dari konselor yaitu harus cakap dalam bidangnya. Dalam menjalan tugas sebagai konselor tidak boleh sembarangan karena menyangkut hubungan dengan orang yang mempunyai tidak ditangani oleh ahlinya, dikhawatirkan permasalahan yang dihadapi klien tidak selesai malahan akan menjadi semakin asas keahlianKetika konselor didatangi oleh konseli harus bersikap profesional agar solusi yang diberikan sesuai dengan Asas Alih tanganAsas ini berhubungan juga dengan kerjasama pihak lain. Akan tetapi dalam asas alih tangan ini dilakukan jika konselor sudah memberikan pelayanan dan solusi yang baik tetapi klien tidak menjadi seperti yang sebab itu, klien tersebut akan diberikan kepada pihak yang lebih asas alih tanganSeorang siswa mengalami depresi karena permasalahan dalam keluarga. Dalam kasus ini, konselor bisa bekerjasama dengan pihak yang berkompeten untuk menangani masalah Asas Tut Wuri HandayaniTut wuri handayani memiliki arti mendorong dari belakang. Sesuai namanya, dalam melakukan bimbingan dan konseling, seorang konselor harus bisa mengayomi, memberikan teladan dan berupaya untuk mengarahkan klien untuk asas tut wuri handayaniKonselor harus menjadi teladan serta berupaya untuk menciptakan suasana nyaman agar klien bisa terbuka mengenai permasalahan yang bermanfaat!
Seluruh guru di Sekolah Dasar harus mempunyai wawasan mengenai apa itu bimbingan dan konseling. Karena secara sadar, di Sekolah Dasar tidak disediakan secara khusus guru BK. Maka dari itu, secara khusus setiap guru, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran di Sekolah Dasar adalah include sebagai guru BK. Oleh karena itu, sengaja penulis mengedepankan perananan guru di Sekolah Dasar sekaligus sebagai konselor.
Bidang Layanan Bimbingan KonselingBidang layanan bimbingan dan konseling merupakan jenis dari bidang pelaksanaan layanan yang berhubungan dengan perkembangan siswa secara menyeluruh. Bidang layanan bimbingan dan konseling secara menyeluruh meliputi empat bidang dasar yaitu pengembangan akademis, pengembangan karier, pribadi dan pembangunan Prayitno 2004 menyebutkan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah secara umum dilaksanakan dalam 6 enam bidang layanan meliputi; Kehidupan dan perkembangan sosial, kemasyarakatan dan kewarganegaraan, Kehidupan dan perkembangan kegiatan karier dan pekerjaan, Kehidupan dan perkembangan kegiatan pembelajaran diri, Kehidupan dan perkembangan pribadi, Kehidupan berkeluarga, Kehidupan demikian, bidang-bidang pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dilaksanakan dalam enam bidang layanan sebagai berikut ini1. Bidang Sosial Bimbingan dan KonselingBidang sosial, merupakan bidang pelaksanaan layanan bimbingan dan konselingyang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan dalam hal hubungan sosial yang sehat dan efektif baik itu dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan lingkungan sosial yang lebih luas. Bidang sosial ini bertujuan membantu peserta didik memahami diri dalam kaitannya dengan interaksi dirinya dengan lingkungan yang didasari dengan etika dan budi pekerti luhur, serta tanggung jawab layanan bidang sosial bimbingan dan konseling membantu siswa dalam proses sosialisasi untuk mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial. Bidang sosial pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling ini memuat pokok-pokok materi berikutPengembangan kemampuan dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dengan baik dan kemampuan dalam bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah, dan di lingkungan hubungan yang dinamis dan harmonis dengan teman kemampuan dalam menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi secara dinamis kreatif dan tentang kehidupan layanan bidang sosial bimbingan dan konseling antara lain sebagai berikut inia. Layanan Informasi Bimbingan dan KonselingLayanan informasi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling mencakup informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini yang dapat mencakup perkembangan masyarakat, makna ilmu pengetahuan dan pentingnya IPTEK dalam kehidupan manusia serta informasi terkait yang menunjang perkembangan peserta Layanan Orientasi Bimbingan dan KonselingLayanan orientasi bimbingan dan konseling dalam bidang sosial adalah mengenai suasana, lembaga dan objek-objek pengembangan sosial seperti hubungan sosial antar indivdu, hubungan dalam keluarga, organisasi atau lembaga tertentu, dalam acara sosial Bidang Karir Bimbingan dan KonselingBidang karier bimbingan dan konseling, yaitu bidang pelaksanaan layanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan dalam kaitannya dengan kehidupan karir. Bidang karir bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus dan mengetahui potensi diri yang dimiliki agar dapat diterapkan dengan kehidupannya serta dapat membaca peluang karier yang tersedia di lingkungan Winkel 2005114 bimbingan karier adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karier juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi. Bentuk-bentuk layanan bidang karir bimbingan dan konseling antara lainLayanan informasi kemampuan diri sendiri, yang mencakup kemampuan intelektual, bakat khusus dibidang akademik, dllLayanan informasi tentang lingkungan yang relevan dalam perencanaan karier, yang mencakup informasi karier career information, informasi pendidikan educational information, dan informasi jabatan vocational information.3. Bidang Belajar Bimbingan dan KonselingBidang belajar bimbingan dan konseling merupakan pelaksanaan layanan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Bidang belajar bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, serta sikap kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program belajar di bentuk layanan Bidang belajar bimbingan dan konseling antara lainOrientasi kepada siswa khususnya siswa baru mengenai tujuan sekolah, isi kurikulum pembelajaran, struktur organisasi sekolah, cara-cara belajar yang tepat, dan penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah atau dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajarBantuan dalam memilih jurusan atau program studi yang sesuaidan lainnya4. Bidang Pribadi Bimbingan dan KonselingBidang pribadi bimbingan dan konseling merupakan pelaksanaan layanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kemampuan, bakat dan minat, serta kondisi yang sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang pribadi bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya materi dalam bidang pribadi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling antara lainPenanaman sikap dan kebiasaan beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa pada peserta dan pemahaman tentang kekuatan diri dan pemahaman tentang bakat dan minat dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan lainnya5. Bidang Keluarga Bimbingan dan KonselingBidang keluarga bimbingan dan konseling adalah pelaksanaan layanan yang diberikan kepada individu khusus dalam memahami peran yang tepat dalam kehidupan keluarga sehingga mampu menciptakan keharmonisan dalam kehidupan keluarga, dapat menciptakan dan menyesuaikan diri dengan norma-norma keluarga, serta berperan aktif dalam menciptakan keluarga yang keluarga bimbingan dan konseling juga diharapkan dapat membantu individu yang akan berkeluarga dalam memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga. Juga diharapkan dengan pelaksanaan layanan bidang keluarga bimbingan bimbingan dan konseling ini semua anggota keluarga berbagi dan berperan sesuai dengan perannya masing-masing, harmonis dan Bidang Keberagamaan Bimbingan dan KonselingDalam kehidupan beragama, tugas setiap individu tidak hanya sekedar menampilkan nuansa spiritual dan/ atau ritual keagamaan dalam kehidupan, melainkan hal yang sepenuhnya mendasari aktivitas individu dalam semua bidang dalam kehidupan beragama. Dalam hal ini sering dipertanyakan, bagaimana posisi kehidupan beragama dalam pelayanan bimbingan dan konseling untuk anak-anak pada tahap perkembangan usia dini dan pendidikan dasar dan menengah. Untuk itu perlu diketahui bahwa tanggung jawab atas arah dan aktifitas keagamaan anak pada taraf perkembangan itu berada ditangan, bahkan menjadi hak, orang tua mereka. Setelah anak menjadi dewasalah kehidupan beragama menjadi hak dan tanggung jawab individu yang telah menjadi ke enam bidang layanan bimbingan dan konseling itu yang menjadi dasar dari aktivitas kehidupan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling digerakan oleh konselor sekolah atau guru bimbingan dan konseling. Pelaksanaan pada bidang layanan bimbingan dan konseling yang satu dengan yang lainnya dapat saling terkait, namun keterkaitan seperti itu tidak selalu perlu menjadi penekanan dalam Sukardi, Dewa, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta PT Rineka Cipta, 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi. Jakarta PT Raja Grafindo PersadaWinkel, W. S, dan Hastuti, Sri, Bimbingan Dan Konseling di Institusi Pendidikan, Yogyakarta Madia Abadi, Sri Hastuti. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta PT Gramedia
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Assalamualaikum ini saya akan mengulas sedikit tentang jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling. Ada banyak pendapat yang mengemukakan jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling. Sebelumnya, apakah kalian masih ingat apa itu layanan bimbingan dan konseling??Layanan bimbingan dan Konseling mempunyai hubungan yang erat di mana di antara keduanya saling melengkapi dalam membantu klien atau orang lain dalam memecahkan suatu permasalahan dan mengubah pola hidup seseorang. Mengubah pola hidup yang salah menjadi benar, pola hidup yang negatif menjadi positif. Sehingga klien dapat mengarahkan hidup sesuai dengan tujuannya. Karena tugas dari seorang pembimbing atau konselor yaitu memberikan arahan yang baik kepada yang terbimbing. Setelah kalian tahu tentang layanan bimbingan dan konseling, sekarang kita masuk ke jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling. Jenis-jenis layanan pada dasarnya merupakan operasionalisasi dari konsep bimbingan dan konseling dalam rangka memenuhi berbagai asas, prinsip, fungsi dan tujuan bimbingan dan konseling. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional saat ini terdapat tujuh jenis layanan. Namun sangat mungkin ke depannya akan semakin berkembang, baik dalam jenis layanan maupun kegiatan pendukung. Para ahli bimbingan di Indonesia saat ini sudah mulai meluncurkan dua jenis layanan baru yaitu layanan konsultasi dan layanan mediasi. Namun, kedua jenis layanan ini belum dijadikan sebagai kebijakan formal dalam sistem pendidikan di lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan sebelas jenis layanan bimbingan dan konseling yang saat ini diterapkan dalam pendidikan nasional. Berikut sebelas jenis-jenis layanan BK 1. Layanan OrientasiLayanan orientasi merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal semester. Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan Layanan InformasiLayanan informasi adalah layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi seperti informasi diri, sosial, belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan. Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman. 3. Layanan PembelajaranLayanan pembelajaran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai materi belajar atau penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan dirinya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Layanan pembelajaran berfungsi untuk Layanan Penempatan dan Penyaluran 1 2 3 Lihat Humaniora Selengkapnya
Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan SNEP II Tahun 2014 Pengembangan pendidik Implementasi asesmen pendidikan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kinerja professional berkelanjutan Pendahuluan Peserta didik di Era Globalisasi saat ini dihadapkan pada situasi kehidupan yang kompleks, penuh peluang dan tantangan serta ketidakmenentuan. Dalam konstelasi kehidupan tersebut setiap peserta didik memerlukan berbagai kompetensi hidup untuk berkembang secara efektif, produktif, dan bermartabat serta bermaslahat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Pengembangan kompetensi hidup memerlukan sistem layanan pendidikan pada satuan pendidikan yang tidak hanya mengandalkan layanan pembelajaran mata pelajaran/bidang studi dan manajemen saja, tetapi juga layanan khusus yang bersifat psiko-edukatif melalui layanan bimbingan dan konseling. Berbagai aktivitas bimbingan dan konseling dapat diupayakan untuk mengembangkan potensi dan kompetensi hidup peserta didik/konseli yang efektif serta memfasilitasi mereka secara sistematik, terprogram, dan kolaboratif agar setiap peserta didik betul-betul mencapai kompetensi perkembangan atau pola perilaku yang diharapkan. Kurikulum 2013 memuat program peminatan peserta didik yang merupakan suatu proses pemilihan dan pengambilan keputusan oleh peserta didik yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang ada pada satuan pendidikan. Kompetensi merupakan satu kesatuan utuh yang menggambarkan potensi, pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai, yang dimiliki seseorang yang terkait dengan profesi tertentu berkenaan dengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasikan atau diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi tersebut. Penelitian Desertasi Awalya 2011 ditemukan bahwa sebagian besar 91% guru BK memiliki kompetensi tinggi dan sebagian kecil 9% tergolong kriteria sedang kompetensi guru BK dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Kinerja atau job performance atau actual performance, yaitu 1 melakukan, menjalankan, melaksanakan to do or carry out, execute; 2 memenuhi atau melaksanakan kewajiban suatu niat atau nazar to discharge of fulfill; 3 melaksanakan atau menyempurnakan tanggung jawab to execute or complete an understaking; dan 4 melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau mesin to do what is expected of a person machine. Kinerja performance adalah kemauan dan kemampuan melakukan suatu pekerjaan. Drucker menyatakan kinerja merupakan apa yang bisa dikerjakan seseorang. Kinerja juga diartikan sesuatu yang dapat dicapai, prestasi yang diperlihatkan, dan kemampuan kerja. Kinerja guru BK di sekolah adalah kemampuan guru BK dalam melakukan pekerjaan terkait dengan tugas pokoknya. Tugas guru BK diantaranya mengenal siswa dengan berbagai karakteristiknya, melakukan konseling perorangan, bimbingan dan konseling kelompok, melaksanakan bimbingan karir termasuk informasi pendidikan dan karir, penempatan, tindak lanjut dan penilaian, konsultasi dengan guru, semua personil sekolah, orang tua, siswa, kelompok dan masyarakat. Penelitian Desertasi Awalya 2011 ditemukan bahwa kinerja guru BK menunjukkan sebagian besar 64% guru BK memiliki kinerja tinggi dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan Makalah Pendamping Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan SNEP II PPs UNNES, Tahun 2014